Motif Batik Khas Samarinda
PENDAHULUAN
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang
merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia.
Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak
ada bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya. Corak ragam batik
yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat
istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. Motif Batik menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di
bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam.
Motif batik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan
antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara
keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain adalah motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga dipakai
untuk menunjukkan status seseorang.
RUMUSAN MASALAH
Apa ciri khas Batik khas Samarinda?
TUJUAN
Menganalisis ciri Khas Batik khas
Samarinda.
ISI
Dalam batik khas Samarinda versi batik
Samarenda tanda yang paling menonjol dalam menggambarkan karakter kota
Samarinda ditunjukkan melalui gambar ikan pesut dan gambar sarung Samarinda.
Dengan menggunakan gambar ikan pesut penggambaran kota Samarinda dapat terlihat
secara jelas oleh kasat mata, karena ikan pesut merupakan maskot dari kota
tepian yaitu kota Samarinda. Warna abu-abu yang digunakan dalam gambar ikan
pesut tersebut memberikan efek maupun kesan kesederhanaan dan tenang bagi
penggunanya. Warna abu-abu yang memiliki sifat positif elegan (berselera
tinggi), rendah hati, penghargaan, stabilitas, kualitas tinggi, keabadian dan
bijaksana, sedangkan untuk sifat negatif yaitu keragu-raguan tidak dapat
membedakan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting. Karena
sifatnya yang netral warna abu-abu sering dilambangkan sebagai penengah dalam
pertentangan.
Dalam batik khas Samarinda penggambaran ikan
pesut bertujuan untuk membantu melestarikan ikan yang hidup di air tawar ini
walaupun hanya dalam wujud karya seni. Diharapkan dengan adanya motif ikan
pesut dalam Batik Samarenda dapat membuat warga kota Samarinda sadar dan tahu
mengenai sejarah kota Samarinda bahwa dahulu kala di kota ini terdapat banyak
sekali ikan pesut yang hidup di perairan sungai Mahakam. Pada masa lampau mudah
bagi kita untuk melihat sosok ikan pesut karena banyak muncul diperairan sungai
Mahakam, namun saat ini hal tersebut sangat jarang terjadi. Inilah yang menjadi
poin penting dalam penggambaran karakter ikan pesut pada batik Samarenda, yaitu
untuk menjadikan masyarakat lebih peduli dan peka terhadap lingkungan sekitar
serta ikut menjaga agar ikan pesut tersebut tidak mengalami kepunahan.
Kemudian, untuk gambar sarung Samarinda yang
sejatinya merupakan budaya asli khas kota Samarinda, menunjukkan keaslian atau
originality Batik Samarenda. Dengan pamor sarung Samarinda dalam dunia industri
yang dikenal sebagai ikon budaya asli kota Samarinda digambarkan dalam batik
Samarenda ini sebagai perwujudan bahwa batik Samarenda merupakan batik khas
kota Samarinda. Dengan adanya motif sarung Samarinda dalam batik Samarenda ini
diartikan sebagai bentuk penggambaran atau pengecapan bahwa batik Samarenda
adalah batik asli kerajinan dari kota Samarinda. Dalam kolaborasi motif sarung
Samarinda dengan batik Samarenda ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam mengenal dan mengetahui batik Samarenda yang tergolong
baru ini. Dengan dibantu gambar motif sarung Samarinda yang telah lebih dulu
terkenal menjadikan batik Samarenda mudah untuk dikenali, sebab motif sarung
Samarinda hingga saat ini cukup populer, bahkan telah dikenal hingga ke
mancanegara. Penggunaan warna merah dan warna hitam dalam sebuah tanda tentu
menimbulkan makna yang beranekaragam, namun dalam batik Samarenda warna merah
pada gambar motif sarung Samarinda diarti sebagai warna yang dapat menarik
perhatian karena warna merah mempunyai nilai dan kekuatan warna yang paling
kuat sehingga dapat memberikan daya tarik yang sangat kuat untuk menarik
perhatian orang yang melihatnya.
Warna ini juga disenangi banyak orang terutama
oleh anak-anak dan wanita. Selain, dapat menarik perhatian warna merah juga
dilambangkan sebagai warna kegembiraan dan keberanian. Sedangkan warna hitam
dalam batik Samarenda diartikan sebagai warna yang dapat menampilkan kesan
modern, elegan dan mewah. Pada umumnya, warna hitam diasosiasikan dengan sifat
negatif yaitu kematian, kejahatan/malapetaka, kerahasiaan, kegaiban dan juga
kesedihan. Ungkapan-ungkapan seperti kambing hitam, ilmu hitam, dan daerah
hitam adalah beberapa contoh bahwa warna ini cenderung diartikan sebagai warna
yang memiliki sifat negatif. Selain sifat negatif, warna hitam juga dapat
menunjukkan sifat-sifat yang positif, yaitu menandakan sikap tegas, kukuh,
formal, struktur yang kuat.
Meskipun, warna hitam identik dengan kesan
negatif, namun warna ini memiliki penggemar setia yaitu para desainer,
fotografer, arsitek, pelukis dan seniman-seniman lainnya. Karena menurut mereka
warna hitam selalu terlihat modern dan gaya serta dapat menampilkan kesan elegan
dan mewah. Secara keseluruhan batik Samarenda ini telah mendeskripsikan
karakter-karakter dari kota Samarinda.
Dengan
menggunakan tanda-tanda yang menjadi ikon maupun simbol kota Samarinda serta
penggunaan warna yang terang dan beranekaragam, menandakan batik Samarenda ini
tergolong dalam batik pesisir. Karena warna-warna dari batik pesisir adalah
warna-warna yang terang dan cerah, seperti batik Samarenda. Penggunaan
tanda-tanda tersebut menjadikan batik Samarenda ini mudah untuk dikenali dan
diketahui oleh masyarakat awam yang baru melihat batik Samarenda tersebut.
KESIMPULAN
Tanda-tanda dalam Batik Samarinda versi Batik
Samarenda merupakan sejumlah tanda yang mengandung unsur relationship sebagai
konsep cerita dalam Batik Samarenda, dimana konsep tersebut menggambarkan
karakter kota Samarinda. Melalui konsep yang saling berhubungan tersebut karakter
kota Samarinda terlihat sangat menarik, dengan penggunaan beberapa ikon dari
kota Samarinda yaitu, ikan pesut, sarung Samarinda dan perairan sungai Mahakam.
Batik Samarenda secara keseluruhan telah menunjukkan karakter kota Samarinda.
Dengan mengemas beberapa motif yang diambil dari ikon kota maupun ikon budaya
kota Samarinda secara berkesinambungan menghasilkan sebuah batik daerah yang
dapat menjadi salah satu ikon budaya maupun identitas kota Samarinda itu
sendiri.
Pencipta batik Samarenda telah mampu
menciptakan konsep batik yang menarik dan memiliki filosofi sejarah dalam
menggambarkan kota Samarinda.
Comments
Post a Comment